Selasa, 12 Oktober 2010

KELEMAHAN E-BISNIS

Kelemahan dari e-business adalah sebagai berikut :
1.      Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguanyang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
2.      Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-tekis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
3.       Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor, seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berudaha menjatuhkan reputasi daripada perusahaan tersebut.
4.       Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalnya pembobolan sistem perbankan oleh seorang hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5.       Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan secara sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Dengan adanya efek-efek tersebut, akan mengakibatkan seberapa besar keberhasilah dari proses e-Bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Namun, ada pula perusahaan yang menderita kegagalan dari proses e-Bisnis yang ditekuninya. Faktor-faktor Penyebab Kegagalan e-Bisnis:
1.      Tidak adanya komitmen yang utuh dari manajemen puncak
2.      Penerapan e-Bisnis tidak diikuti proses change management
3.      Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
4.      Buruknya infrastruktur komunikasi
5.      Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
6.      Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
7.       Kurangnya dukungan financial
8.       Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw)
9.       Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-bisnis

Rabu, 06 Oktober 2010

MODEL BISNIS

Model bisnis merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang menentukan performance suatu bisnis selain lingkungan dimana suatu bisnis dijalankan dan perubahan. Model bisnis adalah sebuah metode yang mana sebuah perusahaan membangun dan menggunakan sumber dayanya untuk menawarkan pelanggannya nilai yang lebih baik dibanding kompetitornya dan juga untuk menghasilkan uang. Dalam buku “Internet Business Models and Strategies” disebutkan bahwa “A business model can be conceptualized as a system that is made up of components, linkages between the component, and dynamics”.Artinya, suatu model bisnis dapat dikonsepkan sebagai suatu sistem yang terbangun ataskomponen-komponen, serta hubungan antar komponen tersebut, dan bersifat dinamis. Selain itu, didefinisikan pula dalam buku tersebut bahwa :

A business model is about the value that a firm offer to its customers, the segment of customers it targets to offer the value to, the scope of products/ services it offers to which segment of customers, the profit site it chooses, its sources of revenue, the prices it puts in the value offered its customers, the activities it must perform in offering that value, the capabilities these activities rest on, what a firm must do to sustain any advantages it has, and how well it can implement these elements of the business model. Berikut ini komponen-komponen yang membangun suatu model bisnis adalah sebagai berikut:

a. Profit Site

Dalam suatu konfigurasi nilai, posisi profit site suatu perusahaan sebagai lawan supliernya, pelanggan, pesaing, pendatang baru yang potensial, komplementor, dan pengganti. Profit site menyatakan tekanan kompetitif dari pesaing, suplier, pelanggan, pendatang baru yang potensial, komplementor, dan pengganti. Profit site suatu perusahaan disebut menarik apabila tekanan yang digunakan oleh kekuatan kompetitif rendah, dan disebut tidak menarik bila sebaliknya. Keberadaan profit site mempengaruhi atau dipengaruhi oleh jenis nilai yang ditawarkan perusahaan, sekmen pelanggan, tarif yang dikenakan, sumber pendapatan, aktivitas yang dipilih, kemampuannya, bagaimana mengimplementasikan dan seberapa sustainable model bisnisnya, dan struktur biayanya.

b.Customer Value

Pelanggan akan membeli produk suatu perusahaan hanya apabila produk yang ditawarkan tersebut memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya.Sesuatu tersebut adalah customer value yaitu nilai / manfaat yang diterima oleh pelanggan atas suatu produk, bisa berupa diferensiasi atau harga yang murah. Suatu produk dikatakan berbeda jika pelanggan mempersepsikannya mempunyai sesuatu / nilai yang tidak dimiliki produk lain. Perusahaan dapat melakukan diferensiasi produk melalui fitur, waktu, lokasi, servis, product mix, hubungan antar fungsi, hubungan dengan perusahaan lain, dan reputasi.

c. Scope

Scope berkaitan dengan sekmen pasar atau area geografis kemana nilai tersebut seharusnya ditawarkan dan juga berapa banyak jenis produk sehingga menambahkan versi nilai yang seharusnya dijual. Tugas perusahaan dalam mengambil keputusan dalam scope tidak terbatas hanya pada pilihan sekmen pasar, tetapi juga berapa banyak kebutuhan sekmen yang akan dilayani.

d. Price

Suatu bagian yang penting tentang profiting dari nilai yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan adalah memberi harga dengan tepat. Strategi pricing yang buruk tidak hanya menghilangkan pendapatan, tapi juga menghancurkan suatu produk.

e. Revenue Source

Bagian kritis dari analisis model bisnis adalah penentuan sumber-sumber pendapatan dan keuntungan perusahaan. Banyak perusahaan menerima sumber pendapatan secara langsung dari produk yang mereka jual. Perusahaan yang lain menerima keuntungan dari layanan yang berkaitan dengan penjualan produk tersebut.

e. Connected Activities

Untuk menyampaikan nilai pada pelanggan yang berbeda, perusahaan harus menjalankan aktivitas yang terkait untuk mendukung nilai tersebut. Untuk menawarkan nilai yang lebih baik pada pelanggan yang tepat, perusahaan harus berhati-hati dalam memilih aktivitas dan menentukan waktu kapan aktivitas tersebut akan dijalankan. Ada lima kriteria yang menuntun perusahaan dalam menentukan aktivitas terkait yang dipilih, yaitu

1. Aktivitas yang dipilih sebaiknya sesuai dengan customer value dan scope pelanggan yang dilayani.
2. Antar aktivitas saling memperkuat satu sama lain.
3. Aktivitas seharusnya mengambil keuntungan dari penggerak sukses industri.
4. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan atau ingin dibangun.
5. Aktivitas dapat membuat industri lebih menarik bagi perusahaan.

Sedangkan hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kapan aktivitas akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

• Siklus hidup karaktristik industri (product life cycle). Siklus hidup suatu produk mengalami empat tahapan, yaitu :

a. Tahap perkenalan (introduction)
b.Tahap pertumbuhan (growth)
c. Tahap kemapanan (maturity)
d. Tahap penurunan (decline)
Apa yang sedang dilakukan pesaing dan pendatang baru yang potensial.

f.Implementation

Keputusan yang diambil suatu perusahaan mempertimbangkan nilai apa yang ditawarkan kepada pelanggan, pelanggan mana yang akan ditawarkan suatu nilai, bagaimana harganya, dan aktivitas apa yang akan dilakukan. Implementation adalah pelaksanaan dari keputusan yang diambil perusahaan. Pokok-pokok pelaksanaan adalah struktur, sistem, people, dan lingkungan.

g. Capabilities

Capabilities adalah menyangkut kemampuan individual maupun perusahaan dalam menunjukkan aktivitas yang bernilai tambah. Ada tiga hal yang berkaitan dengan capabilities, yaitu :

• Resources

Resources (sumber daya) diperlukan untuk menjalankan aktivitas yang mendukung customer value. Sumber daya dikelompokkan menjadi sumber daya yang nyata (tangible), sumber daya tak nyata (intangible), dan sumber daya manusia. Sumber daya tangible berupa fisik dan finansial. Sumber daya intangible berupa nonfisik dan non finansial. Sedangkan sumber daya manusia berupa kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai.

• Competencies

Adalah kemampuan atau kapasitas suatu perusahaan untuk merubah sumber dayanya menjadi customer value dan keuntungan (profit).

• Competitive Advantage

Inti dari kompetensi suatu perusahaan adalah memiliki keunggulan kompetitif, yang artinya perusahaan menawarkan nilai yang lebih baik bagi pelanggannya bila dibandingkan dengan pesaingnya.

h.Sustainability

Apabila model bisnis suatu perusahaan memungkinkannya memperoleh keuntungan yang kompetitif, maka tidak mudah bagi pesaing untuk melampauinya. Untuk mempertahankan keuntungan kompetitif tersebut, perusahaan yang bergantung pada kemampuan, lingkungan, dan teknologi akan mengejar beberapa bagian dari tiga strategi umum, yaitu block, run, dan team-up.
i. Cost Structure

Struktur biaya darai suatu perusahaan menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan biaya yang mendasari dalam usaha menghasilkan keuntungan (pendapatan) tersebut.

Senin, 04 Oktober 2010

E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

E-Commerce dan E-Bisnis adalah dua hal yang sama sekali berbeda namun sayangnya kebanyakan dari kita selalu menukar penggunaannya. Alasan di balik penggunaan yang salah ini terletak pada arti dari "bisnis" dan "commerce" dalam bahasa Inggris. Tetapi terdapat perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis.
Ada banyak orang bijak memahami perbedaan antara keduanya dan selalu ada sebuah perdebatan antara kedua kelompok tentang perbedaan dan persamaan antara e commerce dan e bisnis.
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memperjelas perbedaan antara keduanya, karena memang merupakan fenomena yang sama sekali berbeda.
Perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
1. E Commerce adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.
2. Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai "e commerce". Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3. Untuk berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup.
Tapi, membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi terbaru untuk menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi, maka itulah yang diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama yang pengguna cari adalah keselamatan dan keamanan yang menggunakan uang. Memiliki sebuah website dengan kualitas yang baik sangatlah penting.
4. Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan.
Dan, jika ia langsung menemukan pada halaman ia cari, ia akan mencari informasi yang berkaitan dengannya. Informasi yang diberikan harus menarik dan menghilangkan keraguan bagi pengunjung, yang mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak ada uang yang telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.
5. E Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.
Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.

Sabtu, 02 Oktober 2010

PERBEDAAN EKONOMI DIGITAL


Banyaknya bisnis terus mengembangkan fungsi dasarnya yaitu : pembelian dan penjualan barang dan servis, servis ke pelanggan, dan kolaborasi dengan partner bisnis secara elektronik,
Proses ini dikenal dengan nama electronic business (E-business) or electronic commerce (E-commerce).

Perlu diketahui, sebelum Ekonomi Digital (ekonomi baru) mengglobalisasi tentu diketahui dengan ekonomi lama yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan secara manual atau non elektronik.

adapun perbedaan ekonomi baru dengan ekonomi lama adalah.
penjelasan gambar diatas adalah sebagai berikut:
Contoh 1: Registrasi Kelas
  • Ekonomi Lama: Kita harus pergi ke kantor registrasi di kampus dengan mengisi kertas dokumen registrasi
  • Ekonomi Baru: Kita dapat mengakses web site kampus, login ke site registrasi dan secara elektronik melakukan registrasi untuk sebuah kelas / KRS dari manapun
Contoh 2: Pembelian dan penjualan Buku
  • Ekonomi Lama: Kita harus ke toko buku sendiri untuk membeli dan menjual buku-buku yang digunakan
  • Ekonomi Baru: Kita dapat secara online akses ke Web site penerbit atau servis berbasis web seperti Amazon.com untuk membeli dan menjual buku.

Contoh 3: Fotografi
  • Ekonomi Lama: Menggunakan kamera dengan film, dimana harus dibeli dan harus dicuci dan dicetak untuk mendapatkan gambarnya.
  • Ekonomi Baru: Dapat menscan foto, membuat copy dan mengemailnya. Kamera digital tidak perlu menggunakan film dan mencucinya. Foto digital dan video terintegrasi dalam handphone yg dpt segera dilihat hasilnya.
Contoh 4: Pembayaran BBM
  • Ekonomi Lama: Kita mengisi BBM dan masuk ke dalam ruangan untuk membayar dengan cash atau credit.
  • Ekonomi Baru: Masukan kartu kredit pada pump, menerima otorisasi, menerima bbm, menerima bukti dan bisa langsung pergi. Teknologi lain yang terbaru adalah teknologi Speedpass

Contoh 5: Pembayaran transportasi di Kota
  • Ekonomi Lama: Menggunakan karcis untuk transportasi bis dan subway
  • Ekonomi Baru: Pemakai Bus and subway menggunakan MetroCards. Sudah ada yang menggunakan contactless cards yang memiliki sebuah radio transmitter yang kecil yang akan mengirimkan informasi account ke readernya

Contoh 6: Pembayaran Barang
  • Ekonomi Lama: Pelanggan memilih barang, menunggu di depan kasir untuk menghitung jumlahnya dan kemudian membayar secara cash
  • Ekonomi Baru: Petugas akan melewatkan setiap barang ke barcode dan customer membayar secara cash, credit, debit. Information yang discan (barcode) dapat segera dianalisis yang diketahui dengan source-data automation.
  • Dan
  • Ekonomi Lama: Shoppers membawa item ke self-service kios and swipe barcode.
  • Ekonomi Baru: Teknologi wireless ditambahkan ke setiap item yang dipilih melalui scanner yang dpt membaca sinyal wireless, membuat billing dan secara otomatis mendebit account yang sesuai untuk pembayaran dan kita dapat pergi
Berdasarkan contoh diatas, dapat dengan jelas perbedaan antara Ekonomi lama dengan Ekonomi Baru (Ekonomi Digital) yang mempermudah gaya transaksi, memasukkan data sampai dengan pelayanan publik yang dilakukan dengan singkat.